Tugas Softskill minggu ke-4
Soal
Wawasan nasional dibentuk dan dijiwai oleh faham
kekuasaan dan geopolitik yang dianut oleh Negara yang bersangkutan.
1. Apa
yang anda ketahui tentang :
a. Faham-faham
kekuasaan
b. Teori-teori
geopolitik (ilmu bumi politik)
Jawab
1. Paham
– Paham Kekuasaan
a. Paham Machiavelli
Dalam bukunya tentang politik dengan
judul : The Prince Machiavelli memberikan pesan tentang cara membentuk kekuatan
politik yang besar agar sebuah negara dapat berdiri kokoh, di dalam terkandung
beberapa kostulat dan cara pandang bagaimana memelihara kekuasaan politik
menurut Machiavelli , sebuah negara akan bertahan bila menerapkan dalil-dalil :
·
Pertama, dalam merebut dan
mempertahankan kekuasaan segala cara di halalkan
·
Kedua, untuk menjaga kekuasaan rezim
, politik adu domba adalah sah.
·
Ketiga, dalam dunia politik ,yang
kuat pasti dapat bertahan dan menang.
b. Paham Kaisar Napoleon
Bonaparte ( abad XVIII )
Merupakan revilusioner dibidang cara
pandang dan pengikut teori Machiavelli .
Napoleon berpendapat bahwa :
·
Perang di masa depan akan merupakan
perang total yang mengerahkan segala daya upaya dan kekuatan nasional
·
Kekutan politik harus di dampingi
kekutan logistik dan ekonomi nasional yang di dukung sosbud berupa IPTEK sautu
bangsa demi untuk membentuk kekutan hamkam dalam mendukung dan menjajah negara negara
Perancis .
O.K.I terjadi invasi militer
besar-besaran oleh napoleon ke negara tetangga dan akhirnya di rusia ( tetapi
menjadi bumerang sehingga Napoleon dibuang di pulau Elba )
c. Paham Jenderal Clausewitz.
Bersama dengan era napoleon di rusia
hidup jenderal Clausewitz ( diusir napoleon dari negaranya hingga ke rusia ) .
Clau sewitz kahirnya bergabung dan
menjadi penasehat militer staf umum tentara kekaisaran rusia .
Jenderal Clausewit menulis sebuah
buku tentang perang yang Vom Kriege
Menurut Clausewit, perang adalah :
Kelanjutan politik dengan cara lain
.
Peperangan adalah sah –sah saja
dalam memcapai tujuan nasional suatu bangsa pemikiran tersebut inilah yang
membenarkan / menghalalkan Prusia ber ekspansi sehingga menimbulkan Perang
Dunia I dengan kekalahan dipihak Prusia (Kekaisaran Jerman).
d. Paham Fuerback dan Hegel .
Pada abad XV11 maraknya paham
Perdagangan Bebas ( Merchantilism ) merupakan nenek moyang Liberalisme .
Paham ini berpendapat bahwa :
·
Ukuran keberhasilan ekonomi suatu
negara adalah seberapa besar surplus ekonominya terutama terukur dari emas,
Sehingga memicu nafsu konolialisme
negara barat dalam memcari emas ke tempat lain. Inilah yang memotivasi columbus
memcari daerah baru yaitu Amerika yang di ikuti Magelhen berkeliling dunia.
e. Paham Lenin ( Abad XIX )
Lenin telah memodifikasi ajaran
Clausewitz, menurut Lenin, perang ialah : Kelanjutan politik secara kekerasan.
Bahkan rekan Lenin yaitu ; Mao zhe dong lebih ekstrim lagi ,yaitu perang ialah
;
Kelanjutan politik dengan pertumpahan
darah .
Sehingga bagi komunis / Leninisme
·
Perang bahkan pertumpahan darah atau
revolusi di negara lain diseluruh dunia adalah sah-sah saja ,yaitu dalam
kerangka mengkonomiskan seluruh bangsa di dunia.
O.K.I selama perang dingin USSR dan
RRC berlomba – lomba mengeksport paham komunis ke seluruh dunia.
f. Paham Lucian W.Pye dan
Sidney .
Dalam bukunya : political culture
and Political Development, menjelaskan :
·
Adanya peranan unsur-unsur subyektif
dan psilogis dalam tatanan dinamikan kehidupan politik suatu bangsa, sehingga
kemantapan suatu sistem politik dinamika hanya dapat dicapai bila berakar pada
kebudayaan politik bangsa . ybs
·
Kebudayaan politik akan menjadi
pandangan baku dalam melihat kesejahteraan sebagai politik, dengan demikian,
maka dalam memproyeksikan eksistensi kebudayaan politik tidak semata-mata di
tentukan kondisi-kondisi obyektiftapi juga harus menghayati subyektif
psikologis sehingga dapat menempatkan kesadaran dalam kepribadian bangsa.
2. Teori
– Teori Geopolitik
Geopolitik berasal dari kata geo
atau bumi, sedangkan politik berarti kekuatan yang berdasarkan pada
pertimbangan “dasar dalam menentukan alternatif kebijaksanaan dasar nasional
untuk mewujudkan tujuan nasional.
a. Pandangan ajaran Frederich
Ratzel
Pada abad ke 19, untuk pertama
kalinya Frederich Ratzel merumuskan tentang ilmu bumi politik sebagai hasil
penelitian secara ilmiah dan universal (tidak khusus suatu negara).
Pokok – pokok ajaran Frederich
Ratzel adalah :
·
Dalam hal tertentu pertumbuhan
negara dapat dianalogikan dengan pertumbuhan organisme yang memerlukan ruang
lingkup melalui proses :
·
Lahir – Tumbuh – Berkembang –
survive of life, menyusut dan mati.
·
Negara identik dengan suatu ruang
yang ditempati oleh kelompok politik dalam arti kekuatan, makin luas potensi
ruang tersebut, makin memungkinkan kelompok politik itu tumbuh.
·
Suatu bangsa dalam mempertahankan
kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam, hanya yang unggul yang
dapat bertahan terus.
·
Semakin tinggi budaya suatu bangsa,
semakin besar ketumbuhan dukungan akan sumber daya alam yang diperlukan.
Ilmu bumi politik Ratzel menimbulkan
: 2 aliran yaitu
1. Kekuatan di darat
2. Kekuatan di laut
Dengan meletakan dasar : supra
struktur Geopolitik
Yang meliputi : kekuatan total atau
menyeluruhsuatu bangsa harus mampu mewadahi pertumbuhannya dihadapkan pada
situasi dan kondisi lingkungan geografisnya. Pemikiran Ratzel menyatakan, bahwa
ada keterkaitan antara struktur politik (kekuatan politik) dengan geografi
disatu pihak, dengan tuntutan perkembangan atau pertumbuhan negara yang
dianalogikan dengan organisme (kehidupan biologis) di satu pihak.
b. Pandangan ajaran Rudolf Kjellen.
Kjellen melanjutkan ajaran Ratzel
(Teori Organisme), jika Ratzel negara “dianalogikan” sebagai organisme maka
Kjellen menyatakan negara adalah suatu organisme yang dianggap sebagai “Prinsip
dasar”
Pokok – pokok ajaran Rudolf Kjellen
adalah :
·
Negara sebagai satuan biologis,
suatu organisme hidup yang juga mempunyai intelektual.
·
Tujuan negara dicapai dengan ruangan
yang luas untuk pengembangan secara bebas kemampuan rakyatnya.
·
Negara merupakan sistem politik atau
pemerintahan yang meliputi bidang :
·
Geopolitik, ekonomi politik, demo
politik, sospol dan kratopol. (pol.pem)
·
Negara tidak harus bergantung dengan
sumber pembekalan dari luar tapi harus mampu berswasembada dan memanfaatkan
kemajuan kebudayaan dan teknologi untuk meningkatkan kekuatan nasionalnya.
– Kedalam, mencapai persatuan dan
kesatuan yang harmonis
– Keluar, memperoleh batas – batas
negara yang lebih baik
c. Pandangan ajaran
karl.haushofer.
Pandangan ini berkembang di
jerman,kekuasan Adolf Hitler (nasisme)
Jepang ,kekuasaan Hako Ichu
(militerisme dan fasisme])
Pokok-pokok ajaran Haushofer
(menganut ajaran Kjellen) adalah:
·
Kekuasaan Imperium Daratan yang
kompak akan dapat mengejar kekuasaan Imperium Maritim untuk menguasai
pengawasan di laut.
·
Beberapa negara besar di dunia akan
timbul dan akan menguasai:
Eropa,Afrika dan Asia Barat (Jerman
dan Itali) serta Jepang di Asia Timur Raya.
·
Geopolitik ialah doktrin negara yang
menitik beratkan pada soal-soal strategi perbatasan ,ruang,ruang hidu bangsa
dan tekanan-tekanan kekuasaan dan sosial yang rasial mengharuskan pembagian
baru dari kekayaan alam di dunia .
(Geopolitik adalah landasan dari
tindakan politik dalam perjuangan kelangsungan hidup untuk memdapatkan ruang
hidupnya).
d. Pandangan Ajaran Sir
Halford Mackinder.
Ahli Geopolitik ini menganut konsep
kekuatan ,yaitu: kekuatan di Darat (wawasan benua) ,ajarannya adalah:
·
Barang siapa dapat menguasai daerah
jantung yaitu: Eurasia (Eropa dan Asia) akan dapat menguasai pulau dunia yaitu
Eropa,Asia,dan Afrika, barang siapa dapat menguasai pulau di dunia akhirnya
dapat mengusai dunia.
e. Pandangan Ajaran Sir Wartel
Raleigh dan Alfred Thyer Mahan .
Kedua ahli ini mempunyai gagasan
tentang kekuatan di lautan [wawasan Bahari]
·
Barang siapa yang mengusai lautan
akan mengusai perdangan Mengusai perdagangan berarti mengusai kekayaan dunia
,sehingga akhirnya menguasai Dunia
f. Pandangan Ajaran W.Mitchel
A.Saversky ,Giulio Douhet ,dan John Frederik Charles Fuller
Keempat ahli mempunyai gagasan
tentang kekuatan di udara (wawasan dirgantara)
·
Kekuatan udara mempunyai daya
tangkis terhadap ancaman yang dapat di andalkan dan melumpuhkan kekuatan lawan
dengan penghancuran di kandang lawan itu sendiri agar tidak mampu bergerak
menyerang.
g. Pandangan ajaran Nicholas
J. Spykman
Ajarannya menghasilkan Teori Daerah
Batas (Rimland) yaitu Wawasan Kombinasi, menggabungkan kekuatan Darat, Laut
& Udara, sesuai dengan keperluan & kondisi suatu negara.
3. Geopolitik
dan Paham kekuasaan Indonesia
Wawasan Nasional Indonesia dibentuik
& dijiwai oleh paham kekuasaan bangsa Indonesia & Geopolitik bangsa
Indonesia.
1. Paham Kekuasaan Bangsa
Indonesia
Bangsa Indonesia yang berfalsafah
& berideologi Pancasila menganut paham : tentang perang dan damai berupa,
Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan.
Dengan demikian Wawasan Nasional
bangsa Indonesia :
Tidak mengembangkan ajaran tentang
kekuatan & adu kekuatan, (karena mengandung benih persengketaan &
ekspansionisme), tetapi menyatakan bahwa :
·
Idiologi digunakan sebagai landasan
idiil dalam menentukan politik nasional yang dihadapkan pada kondisi &
konstelasi geografis Indonesia dengan segala aspeknya, agar bangsa Indonesia
dapat menjamin kepentingan bangsa & negara, ditengah – tengah perkembangan
dunia.
2. Paham Geopolitik Bangsa
Indonesia
Pemahaman tentang negara atau state,
Indonesia menganut paham Negara Kepulauan yaitu paham yang dikembangkan dari
Archipelego Concept (Asas Archipelego) yang memang berbeda dengan pemahaman
Archipelego di negara-negara Barat pada umumnya.
Perbedaan yang esensial dari
pemahaman ini adalah :
Menurut Paham Barat peranana laut
sebagai pemisah pulau, sedang Paham Indonesia menyatakan laut sebagai
penghubung sehingga wilayah negara sebagai satu kesatuan yang utuh sebagai Satu
Tanah Air dan disebut Negara Kepulauan.
Sumber : ocw.gunadarma.ac.id
Comments
Post a Comment