Terminal
adalah suatu electrical interface antara suatu saluran dengan sumber berita,
meskipun interface ini tidak memproduksi signal-signal itu sendiri.
Terminal
yang tergantung dari signal yang akan
disalurkan untuk dikirimkan adalah sebagai berikut:
1.
Terminal untul penyaluran signal-signal suara, yaitu:
- Radio penerima
- Telepon
2.
Terminal untuk penyaluran signal-signal tulisan, yaitu:
- Telegrafi
- Teleprinter
3.
Terminal untuk penyaluran signal-signal gambar, yaitu:
- Facsimile
- Televisi
4.
Terminal untuk penyaluran signal-signal data, yaitu:
- Modem
3.1 Terminal untuk Suara
3.1.1 Radio Penerima
Radio
penerima adalah suatu terminal untuk menerima signal-signal suara. Namun dapat
juga untuk menerima signal-signal yang berbentuk tulisan, gambar maupun data.
Jadi radio penerima juga menerima penyaluran segala macam bentuk signal, karena
radio penerima ini dalah suatu peralatan untuk menerima segala macam signal
yang dikirimkan melalui udara.
Radio
penerima ini harus mempunyai karakteristik-karakteristik
tertentu yang menentukan kwalitas dari radio penerima tersebut. Karakteristik
itu adalah :
1.
Sensitivitas
Adalah kemampuan dari
suatu radio penerima untuk menangkap signal-signal yang kuat maupun yang lemah
sampai didapatkan daya output tertentu (standard) pada output penerima
tersebut.
2.
Selektivitas
Adalah kemampuan radio
penerima untuk membedakan antara signal yang diinginkan dengan signal-signal
lain yang berdekatan. Berarti hanya
menerima signal dengan frekwensi band yang tertentu. Selektivitas ini dapat
diperbaiki dengan Band Pass Filter.
3.
Fidelitas
Adalah kemampuan radio
penerima untuk menjaga keaslian informasi yang dikirimkan oleh pengirim signal.
Pesawat
penerima radio siaran dapat digolongkan menjadi dua golongan besar yaitu:
1.
Straight Amplification Receiver
2.
Superheterodyne Receiver
·
Straight
Amplification Receiver
Gambar berikut adalah blok diagram dari radio penerima model straight amplification.
Cara kerja:
Gelombang
elektromagnetik diterima oleh antena kemudian oleh tuning circuit
gelombang yang diperlukan akan dipisahkan atau diseleksi dari
gelombang-gelombang lainnya yang tidak diperlukan. TC merupakan suatu rangkaian filter yang frekwensi
resonansinya sama dengan frekwensi yang diterima. Karena gelombang yang
diterima ini besarnya hanya beberapa mV saja, maka perlu diperkuat oleh Radio
Frequency Amplifier, yang tujuannya
selain memperkuat juga meredam gelombang-gelombang lainnya yang datangnya dari
pemancar lain yang masih tercampur dalam gelombang tadi. Kemudian gelombang yang
masih termodulasi ini oleh Detector di demodulasikan, yaitu dipisahkan
antara gelombang yang memodulasikan yaitu informasi yang dikirim dengan
gelombang yang dimodulasikan yaitu gelombang pembawa. Setelah gelombang
mempunyai frekwensi sebesar audio kemudian diperkuat dengan Audio Frequency
Amplifier, yang disalurkan ke Loudspeaker untuk dirubah menjadi gelombang
akustik.
Pada sistem ini banyak timbul
gangguan-gangguan tidak stabil, sehinnga outputnya juga terdistorsi. Sebagai
perbaikan dari sistem ini adalah jenis superheterodyne receiver.
·
Superheterodyne Receiver
Superheterodyne Receiver
Cara Kerja:
Gelombang
diterima oleh antena kemudian diperkuat dahulu oleh Radio-Frequency Amplifier kemudian dicampur
dengan suatu frekwensi fo di dalam suatu Mixer, maka akan
didapatkan superposisi dari fr dengan fo (oleh karena itu disebut superheterodyne).
Hasilnya adalah gelombang dengan frekwensi
baru yaitu fr + fo dan
fr - fo disamping
fr itu sendiri.
Gelombang dengan frekwensi fr -
fo ini disebut intermediate
frekwensi. Pada IF akan mendapatkan
suatu gelombang yang lebih stabil, yang merupakan modulated wave dengan
frekwensi pembawa yang lebih kecil dari fr.
Sistem ini
untuk radio penerima siaran yang mempunyai modulasi amplitudo (AM) sedangkan
jika modulasinya adalah Frequency Modulation (FM) maka pada dasarnya hampir
sama seperti pada blok diagram dibawah ini:
Dibandingkan
dengan radio penerima siaran untuk AM, maka radio penerima siaran untuk FM
mempunyai tambahan komponen yaitu limiter dan pemakaian discriminator frekwensi
sebagai ganti dari discriminator amplitudo limiter untuk membatasi perubahan
tegangan yang timbul oleh bermacam-macam hal misalnya interface dan internal
receiver noise. Selain itu perbedaan-perbedaan yang lain adalah jumlah IF
amplifier pada FM biasanya lebih banyak karena signalnya disini lebih lebar
dibandingkan AM.
3.1.2 Telepon
Telepon
adalah suatu bentuk terminal untuk menerima dan mengirimkan signal suara
atau signal yang berbentuk gelombang
akustik. Batas frekwensi suara manusia adalah dari 300 Hz – 3,4 KHz.
Amplitudo menentukan kekerasan suara atau loudness. Kekerasan suara adalah
besarnya kebisingan suara yang diakibatkan oleh amplitudo dari suara itu
sendiri yang ditangkap oleh telinga manusia. Satuan unit untuk menentukan kekerasan
suara ini adalah sone. Dimana 1 sone didefinisikan sebagai kekerasan suara dari
tone dengan frekwensi 1000 Hz pada level intensitas suara 40 dB. Kekerasan suara sebesar 0,0001 sone atau 1msone
adalah batas ambang pendengar manusia. Selain itu dipakai juga satuan Phon.
Dimana 1 phon adalah level kekerasan suara untuk suatu tone dengan frekwensi
1000 Hz pada level intensitas suara 1
dB.
Level
kekerasan suara (Loudness Level) :
LL = 10
log I /10-12 phon
Dimana I = intensitas suara dalam watts/m2.
·
Tranducer
Tranducer
adalah alat untuk mengubah suatu bentuk gelombang menjadi suatu bentuk lainnya
yang tertentu yang sesuai dengan kebutuhan. Pada sistem telepon, tranducernya
adalah electro-accoustical tranducer yaitu alat yang mengubah gelombang akustik
menjadi gelombang listrik dan sebagainya. Tranducer pada sistem telepon dibagi
dua yaitu :
-
Mikropon
: tranducer yang mengubah gelombang
akustik menjadi gelombang listrik.
-
Telepon
: Tranduceryang mengubah gelombang
listrik menjadi gelombang akustik.
·
Mikropon
Dilihat dari prinsip kerjanya maka macam-macam
mikropon misalnya :
-
Mikropon arang
-
Mikropon kondensator
·
Telepon
Dilihat dari prinsip kerjanya, maka ada
bermacam-macam telepon, misalnya:
-
Elektro magnetis
Jika arus listrik dari mikropon mengalir ke magnet
kumparan, medan magnet akan dibangkitkan yang menimbulkan gaya yang akan
menarik membran. Getaran membran ini akan memproduksi gelombang suara.
-
Elekro dinamis
Prinsip kerjanya yaitu
dengan adanya arus listrik yang berubah menyebabkan perubahan medan listrik yang akan berinteraksi dengan
magnet permanen. Sehingga membran keluar dan kedalam sesuai dengan frekwensi
dari arus listrik yang diberikan dan akan menimbulkan getaran akustik dari
membran.
3.2 Terminal untuk Tulisan
Terminal
untuk tulisan informasi yang dikirimkan dan yang diterima berbentuk tulisan
atau huruf-huruf. Tiap-tiap huruf-huruf diwakili oleh kombinasi dari
simbol-simbol tertentu.
3.2.1 Telegrafi
Sistem
telegrafi diwakili oleh kode-kode yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
·
Kode Morse
Merupakan kombinasi dari
kedua elemen-elemen titik-titik dan garis-garis.
·
Kode Undulator
Kode ini dikembangkan
untuk komunikasi yang menggunakan kabel laut. Kode ditentukan dengan plus,
minus, dan nol sertamempunyai kombinasi yang sama dari arus-arus panjang dan
pendek seperti kode morse.
·
Kode Telegrap Printing
Kode ini digunakan oleh
teleprinter.
·
Kode Transmisi Data
Kode ini dipakai untuk
transmisi data. Kode transmisi data seperti ASCII, BCD, EBCDIC.
Sistem
pengiriman informasi yang dipakai di Amerika Serikat dan beberapa hasil
industri adalah sebagai berikut:
·
Full Duplex
Jika ada kemungkinan pengiriman kedua belah arah
secara bersamaan.
·
Half Duplex
Jika ada kemungkinan
pengiriman kedua arah akan tetapi pada satu saat hanya dapat mengirim ke satu
arah saja.
·
Simplex
Jika hanya dapat mengirim kesatu arah saja.
Dari kode morse yang
dikirimkan, telegrafi dapat dibagi menjadi dua macam yaitu :
·
Telegrafi arus searah
·
Telegrafi arus bolak-balik
3.2 Terminal
untuk Gambar
Terminal untuk gambar dapat dibagi menjadi
dua bagian besar yaitu:
-
Gambar diam
-
Gambar bergerak
3.3.1 Facsimile
Prinsip kerja dari pengiriman gambar diam
dari facsimile adalah:
Cara Kerja:
Gambar yang akan dikirim ditempelkan
mengelilingi sebuah drum D. Sumber cahaya yang melewati lensa akan menyinari
gambar tersebut.
Refleksi sinar ini akan diterima oleh PEC
(Photo Electric Cell). Dengan berputarnya Drum, sinar direfleksikan akan
berubah-ubah intensitasnya sesuai warna gambar yang disinari. Arus dari
photocell akanberubah-ubah sesuai dengan perubahan intensitas yang diterima. Seluruh
bagian gambar akan kena diraba (scanning).
3.2.2
Televisi
Prinsip dasar dari facsimile kemudian
dikembangkan menjadi prinsip dasar dari sistem televisi. Bedanya ialah pada
televisi gambar yang dikirimkan adalah gambar bergerak.
Untuk menimbulkan kesan “gambar hidup”,
maka diperlukan pergantian gambar sebanyak 25 gambar perdetik detik. Jadi satu gambar mempunyai waktu
diperlihatkan selama 1/25 detik. Pada televisi sinkronisasi juga sangat penting
untuk mensinkronisasikan waktu kecepatan dan fasa dari perabaan.
Komponen dasar pemancar
dan penerima televisi
Blok diagram dari pemancar televisi :
Pulsa-pulsa
sinkronisasi yang diberikan ke sinyal gambar (video) juga diperlukan untuk
dasar waktu bagi proses perabaan yang dipakai pada camera.
Dua buah gelombang pembawa berfrekwensi radio
(radio frequency carrier), dipergunakan untuk dimodulasikan oleh sinyal suara
dan untuk dimodulasikan oleh sinyal gambar.
Kedua gelombang pembawa yang sudah dimodulasikan ini kemudian disatukan
sebelum dipancarkan lewat antena pemancar.
Blok diagram dari penerima televisi :
Filter dan amplifier disambungkan dengan
antena yang merupakan tuned circuityang gunanya untuk memilihchannel pemancar
yang dibutuhkan.
Sinyal
radio frekwensi diproses didalam demodulator yang terdiri dari tiga macam
sinyal yaitu:
1.
Sinyal suara yang kemudian diperkuat dan disalurkan ke
loudspeaker.
2.
Sinyal gambar, yang sesuai dengan output dari camera,
yang dipergunakan untuk mengendalikan arus pada electron beam dari cathode ray
tube (CRT)
3.
Pulsa-pulsa
sinkronisasi yang dipisahkan dari sinyal gambar dan dipergunakan untuk
mengendalikan oscilator yang berhubungan dengan proses perabaan.
3.4
Terminal untuk Data
Sesuai dengan namanya maka informasi yang
dikirimkan berupa data-data. Data-data ini dapat berupa tulisan, grafik maupun
gambar-gambar. Pada terminal untuk data, informasi yang dikirimkan akan
diproses atau diolah sehingga akan diterima oleh terminal yang dituju adalah
hasil dari pengolahan atau pemrosesan informasi. Pusat pengolahan data dapat
disebut juga dengan komputer. Konfigurasinya dapat terlihat sebagai berikut:
Blok diagram tersebut dapat diperinci lagi, dimana komputer itu terdiri dari bagian-bagian lainnya, seperti dibawah ini:
·
Main
Storage adalah suatu ingatan utama yaitu untuk menyimpan segala macam informasi
yang diperlukan untuk mengolah data.
·
Ingatan utama ini dapat dibantu oleh ingatan
tambahan yang disebut dengan auxiliary storage, dan ini dapat berupa pita
magnetik, piringan (disk) dan sebagainya.
·
CPU adalah otak dari sistem komputer ini, yaitu
suatu alat yang menghitung dan memproses informasi yang masuk maupun yang
disimpan dalam storage yang disebut diatas.
·
Control
Unit adalah suatu unit untuk mengatur atau mengendalikan urutan tugas didalam
sistem ini.
·
Input/Output ini adalah yang disebut sebagai
terminal dari data.
Comments
Post a Comment